Scroll untuk baca artikel
Contoh gambar
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kesehatan

Makanan yang Bisa Merusak Ginjal: Dari Soda hingga Garam

22
×

Makanan yang Bisa Merusak Ginjal: Dari Soda hingga Garam

Sebarkan artikel ini
Human body organ kidney anatomy. 3d illustration
Example 468x60

Penulis: Tim Redaksi • 27 Agustus 2025 • Kategori Kesehatan

Ringkasan Singkat

Makanan yang bisa merusak ginjal umumnya tinggi sodium (garam), gula tambahan, fosfor, dan kalium—serta sarat aditif seperti pengawet dan
pewarna. Konsumsi berlebihan dari soda, makanan kaleng, daging olahan, camilan asin, hingga jus manis dapat memicu hipertensi, batu ginjal, dan mempercepat
penurunan fungsi ginjal. Artikel bergaya health ini menyajikan panduan praktis agar Anda bisa mengurangi risiko, memilih alternatif yang lebih sehat, dan menjaga kesehatan ginjal jangka panjang.

Example 300x600

“Kesehatan ginjal tidak ditentukan oleh satu makanan saja, melainkan oleh pola makan harian. Kuncinya adalah moderasi, membaca label, dan hidrasi yang cukup.”

Kenapa Ginjal Mudah Terbebani?

Ginjal menyaring darah, menyeimbangkan elektrolit, mengontrol tekanan darah, dan membuang limbah metabolik. Saat kita mengonsumsi makanan yang merusak ginjal dalam jumlah
berlebihan—misalnya garam dan soda—beban filtrasi meningkat. Sodium memicu retensi cairan dan hipertensi, sedangkan gula tambahan dapat mengarah pada diabetes yang
berujung nefropati diabetik. Fosfor dan kalium tinggi juga berpotensi menumpuk jika ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan efisien.

Jika Anda memiliki penyakit ginjal kronis (PGK), pelajari panduan CKD dan konsultasikan kebutuhan diet personal dengan ahli gizi. Untuk pencegahan umum,
prinsipnya adalah diet rendah garam, batasi gula, dan perbanyak makanan segar.

Daftar Makanan & Minuman Berisiko untuk Ginjal

1) Minuman Bersoda & Minuman Manis

Soda—terutama soda berwarna gelap—sering mengandung aditif fosfat yang mudah diserap tubuh. Fosfor tinggi dapat mengganggu keseimbangan mineral, meningkatkan risiko batu
ginjal, dan memperburuk fungsi ginjal pada individu berisiko. Kandungan gula tinggi pada soda dan minuman manis lain (teh manis kemasan, minuman energi, sirup) meningkatkan
risiko resistensi insulin dan diabetes, yang merupakan penyebab utama kerusakan ginjal. Prioritaskan air putih; jika rindu sensasi berkarbonasi, pilih sparkling water tanpa gula.

2) Garam (Sodium) & Makanan Asin

Garam merupakan musuh lama kesehatan ginjal. Asupan sodium tinggi mengerek tekanan darah dan memaksa ginjal bekerja lebih keras. Sumber umum: mi instan, keripik,
makanan cepat saji, makanan beku siap saji, dan saus botolan (kecap asin, saus tiram). Untuk mengurangi paparan, biasakan membaca Nutrition Facts dan targetkan konsumsi sodium harian
<2.000 mg (sesuaikan dengan saran tenaga kesehatan Anda).

3) Daging Olahan & Makanan Kaleng

Daging olahan seperti sosis, nugget, ham, kornet, serta makanan kaleng (sup kaleng, ikan kaleng) biasanya mengandung sodium tinggi dan pengawet. Kombinasi sodium dan nitrit/nitrat
dapat memperburuk tekanan darah dan menambah beban filtrasi. Jika memungkinkan, pilih daging segar tanpa kulit, metode masak rendah garam, dan gunakan rempah untuk rasa.

4) Makanan Tinggi Fosfor

Fosfor alami terdapat pada daging merah, jeroan, produk susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun yang perlu lebih diwaspadai adalah fosfat aditif pada makanan olahan:
roti kemasan tertentu, daging olahan, minuman ringan, keju olahan, dan sereal manis. Pada orang dengan penyakit ginjal, fosfor berlebih dapat menyebabkan gangguan mineral tulang dan gatal hebat.

5) Makanan Tinggi Kalium

Kalium penting untuk fungsi otot dan jantung, tetapi kelebihan kalium berbahaya bagi mereka dengan fungsi ginjal menurun. Makanan tinggi kalium: alpukat, pisang, jeruk, tomat,
kentang, bayam, dan beberapa sayur hijau. Jika Anda sehat, makanan ini tetap bernutrisi; yang dibatasi adalah jumlahnya dan cara olah. Bagi pasien PGK, konsultasikan daftar
penggantinya seperti apel, beri, kol, timun, atau labu siam.

6) Kafein Berlebih

Kopi dan teh dalam jumlah moderat umumnya aman bagi orang sehat. Namun kafein berlebih dapat meningkatkan diuresis (sering buang air kecil), berkontribusi pada dehidrasi, dan—pada
individu rentan—memicu terbentuknya batu ginjal. Perhatikan porsi harian dan hindari menambahkan gula/krimer berlebihan.

7) Makanan Cepat Saji & Camilan Asin

Fast food cenderung tinggi garam, lemak jenuh, dan kalori. Camilan asin seperti keripik, biskuit asin, dan popcorn berperisa sering mengandung sodium tersembunyi. Kombinasi faktor ini
meningkatkan tekanan darah dan berat badan—dua faktor yang membebani ginjal.

Ringkasan Dampak Nutrien terhadap Ginjal

Nutrien / Zat Sumber Umum Dampak pada Ginjal
Sodium (Garam) Makanan kaleng, mi instan, fast food, camilan asin Hipertensi, retensi cairan, beban filtrasi meningkat
Gula Tambahan Soda, teh kemasan, minuman energi, kue-kue manis Risiko diabetes, nefropati diabetik
Fosfor (terutama aditif) Soda gelap, daging olahan, keju olahan, sereal manis Gangguan keseimbangan mineral, risiko batu ginjal
Kalium (berlebih pada PGK) Alpukat, pisang, jeruk, tomat, kentang, bayam Hiperkalemia, gangguan irama jantung
Kafein (berlebih) Kopi, teh, minuman energi Dehidrasi relatif, memicu batu ginjal pada sebagian orang

Tips Diet Aman untuk Kesehatan Ginjal

Menjaga ginjal bukan berarti harus menghilangkan semua makanan favorit. Kuncinya adalah kendalikan porsi, kurangi frekuensi, dan pilih alternatif
yang lebih ramah ginjal. Berikut panduan praktis:

1) Batasi Soda, Pilih Air Putih

  • Ganti soda dengan air putih; tambahkan irisan lemon/jeruk nipis untuk rasa.
  • Ingin sensasi “fizzy”? Coba sparkling water tanpa gula atau infused water.

2) Kurangi Garam secara Bertahap

  • Masak di rumah dengan rempah dan perasan jeruk, bukan garam tambahan.
  • Bandingkan label dua produk dan pilih yang lebih low sodium (<140 mg/serving bila memungkinkan).
  • Pelajari diet rendah garam untuk pemula.

3) Cerdas Memilih Protein

  • Pilih ayam tanpa kulit, ikan, atau plant-based (tempe, tahu) dengan porsi moderat.
  • Batasi daging olahan; bila terpaksa, pilih yang rendah sodium dan tanpa fosfat aditif.

4) Kendalikan Gula Tambahan

  • Batasi minuman manis hingga ≤1 gelas/minggu; utamakan buah utuh dibanding jus.
  • Gunakan pemanis alternatif secukupnya; tetap ingat prinsip moderation.

5) Kelola Kalium dan Fosfor (Khusus PGK)

  • Jika Anda PGK, konsultasikan kebutuhan kalium & fosfor pada ahli gizi.
  • Gunakan teknik leaching (merendam & merebus) untuk sayuran tinggi kalium.

6) Hidrasi Cukup & Aktivitas Fisik

  • Minum air putih teratur sepanjang hari (kecuali ada pembatasan cairan dari dokter).
  • Gabungkan dengan aktivitas fisik untuk mendukung tekanan darah sehat.

Ini contoh umum untuk orang sehat. Bila Anda memiliki kondisi ginjal atau komorbid (misalnya hipertensi/diabetes), sesuaikan dengan tenaga kesehatan.

  • Pagi: Oat utuh dengan irisan apel dan kayu manis, telur orak-arik sayur, air putih hangat.
  • Camilan: Yoghurt plain (porsi kecil) + buah beri.
  • Siang: Nasi merah porsi kecil, dada ayam panggang, tumis buncis-wortel rendah garam, air putih.
  • Camilan: Kacang panggang tanpa garam atau biskuit gandum tawar.
  • Malam: Ikan kukus bumbu jeruk & rempah, salad kol-timun, kentang panggang kecil (atau nasi merah kecil), air putih.

Tanya Jawab Cepat

Apakah semua orang harus menghindari makanan tinggi kalium?

Tidak. Makanan tinggi kalium seperti pisang, alpukat, dan tomat bernutrisi untuk orang sehat. Pembatasan ketat terutama untuk pasien dengan fungsi ginjal menurun. Konsultasikan
dengan dokter untuk penyesuaian personal.

Seberapa sering boleh minum soda?

Semakin jarang semakin baik. Untuk kesehatan ginjal, batasi konsumsi soda hanya sesekali (misalnya ≤1 porsi/minggu), dan pilih air putih sebagai minuman utama.

Bagaimana cara cepat mengurangi garam?

Turunkan garam bertahap, ganti dengan rempah, cuka apel, atau perasan lemon. Biasakan membaca label dan pilih produk low sodium. Gunakan garam saat penyajian, bukan saat memasak, agar jumlahnya lebih terkendali.

Apakah kopi merusak ginjal?

Kopi dalam porsi moderat umumnya aman pada orang sehat. Hindari kafein berlebih dan tambahan gula/krimer berlebihan. Perhatikan asupan cairan total dan respons tubuh Anda.

Apa tanda awal gangguan ginjal?

Bengkak pada pergelangan kaki, kelelahan, buang air kecil berubah, dan tekanan darah sulit terkontrol. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk kreatinin dan laju filtrasi glomerulus (eGFR).
Pelajari lebih lanjut di gejala dini gangguan ginjal.


 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *