Penulis: Tim Redaksi – 4 September 2025 – Kategori berita
Penghargaan Lingkungan Bergengsi ASEAN
Ajang ESC Award merupakan penghargaan tingkat ASEAN yang diberikan kepada kota dan kabupaten yang berhasil menerapkan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan lingkungan. Pada tahun 2025, Kabupaten Ciamis didaulat sebagai kota kecil terbersih ASEAN dalam kategori Clean Land. Penghargaan ini diterima oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ciamis, Dr. Giyatno, mewakili Bupati Herdiat Sunarya.
Ciamis berada sejajar dengan kota besar lainnya di Indonesia seperti Bandung, Malang, Padang, dan Banyumas, serta kota-kota dari Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Kamboja. Pencapaian ini menunjukkan bahwa komitmen pada pengelolaan lingkungan tidak hanya monopoli kota metropolitan, tetapi juga daerah kecil yang serius melakukan inovasi.
Inovasi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Keberhasilan Ciamis meraih penghargaan ini tidak lepas dari inovasi pengelolaan sampah berkelanjutan yang dijalankan pemerintah daerah bersama masyarakat. Program ini meliputi:
- Pemilahan sampah dari sumbernya di tingkat rumah tangga.
- Penguatan bank sampah di berbagai kecamatan.
- Keterlibatan komunitas seperti Pasukan Ungu, kelompok penggiat Proklim, hingga pengembangan budidaya maggot untuk daur ulang organik.
- Penerapan prinsip circular economy di tingkat lokal untuk mengurangi sampah ke TPA.
Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci. Dengan dukungan komunitas dan kebijakan pemerintah, volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berkurang signifikan, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berdaya guna.
Makna Penghargaan bagi Ciamis
Bupati Herdiat Sunarya menyebut penghargaan ini sebagai hasil kerja kolektif antara pemerintah dan masyarakat Tatar Galuh. “Ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi seluruh masyarakat Ciamis. Tanpa keterlibatan warga, penghargaan kota kecil terbersih ASEAN ini tidak mungkin tercapai,” ujarnya.
Penghargaan ini juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Ciamis membuktikan bahwa dengan visi yang jelas dan kerja sama yang solid, kota kecil bisa meraih pengakuan di level internasional.
Tabel Statistik Penghargaan Kabupaten Ciamis
Aspek | Rincian |
---|---|
Nama Penghargaan | ESC Award & Certificates of Recognition (Clean Land – Kota Kecil) |
Ajang / Tahun | The 6th ASEAN ESC Award & 5th CoR – Tahun 2025 |
Lokasi Acara | Langkawi, Malaysia – 2–3 September 2025 |
Penerima | Dr. Giyatno, Kepala Dinas LH Ciamis |
Basis Penilaian | Inovasi pengelolaan sampah, partisipasi masyarakat, pengurangan sampah TPA |
Kota Sejajar | Bandung, Malang, Padang, Banyumas, Johor Bahru, Hai Phong, Melaka, dll. |
Inisiatif Lokal | Bank Sampah, Pasukan Ungu, ProKlim, Gerakan Maggot, Circular Economy |
Komitmen Keberlanjutan ke Depan
Penghargaan ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang Ciamis menuju keberlanjutan. Pemerintah berkomitmen memperluas program bank sampah, memperkuat sistem data lingkungan, serta menggandeng lebih banyak komunitas dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam.
Selain itu, Ciamis berencana mengembangkan model edukasi lingkungan di sekolah-sekolah agar generasi muda semakin peduli pada kebersihan dan keberlanjutan. Langkah ini selaras dengan visi jangka panjang Ciamis sebagai daerah yang hijau, sehat, dan berdaya saing di tingkat regional maupun internasional.